Sumbar, MEDIAINDONESIA.asia - BPBD Provinsi Sumatera Barat mengadakan rapat koordinasi bersama Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se Sumatera Barat. Rapat ini membahas tentang kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan penetapan status siaga darurat bencana alam banjir dan longsor di Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana alam banjir dan longsor di di wilayah provinsi Sumatera Barat melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 360-597-2025 tanggal 17 September 2025 terhitung mulai tanggal 17 September 2025 sampai dengan 31 Desember 2025, sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana selama musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Rahmadinol, turut hadir dalam acara tersebut, dalam rapat tersebut, Kalaksa BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota melaporkan ,bahwa mengantisipasi dampak cuaca ekstrim, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bersama Forkopimda dan OPD terkait,sudah melaksanakan rapat koordinasi pada hari Rabu tanggal 17 September 2025, dan perdana langsung di uji dengan longsor jalan di kelok 9 jorong Ulu aia Nagari Harau.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana banjir dan longsor.
Memastikan koordinasi yang efektif antara BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menghadapi bencana menentukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Dalam menghadapi musim hujan, pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melakukan beberapa langkah antisipatif, Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Barat mengatakan bahwa dengan telah ditetapkannya status siaga darurat bencana alam banjir dan longsor di seluruh provinsi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah berkoordinasi dengan BNPB untuk memastikan dukungan dan bantuan yang memadai dalam menghadapi bencana.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana, termasuk bantuan logistik dan keuangan, mudah-mudahan potensi - potensi bencana yang ada di Sumatera Barat,bisa ditindak lanjuti oleh daerah pada masa siaga darurat ini, termasuk insprastruktur, semoga kegiatan yang diusulkan nanti ke BNPB ,bisa meringankan beban daerah.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat serta pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat.
.png)
