Jawa Tengah, MEDIAINDONESIA.asia - Ratusan warga Muhammadiyah dari berbagai kecamatan tumpah ruah menyaksikan laga seru Kejuaraan Bulutangkis Antar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian Gebyar Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Boyolali bekerja sama dengan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Boyolali.
Dalam turnamen tersebut, PCM Karanggede tampil luar biasa. Tim ini berhasil menyapu bersih dua gelar juara sekaligus dan keluar sebagai juara umum. Mereka menorehkan prestasi di dua kategori bergengsi. Pada kategori Total Usia 80 Tahun, PCM Karanggede menempati posisi pertama, disusul PCM Nogosari di posisi kedua, serta PCM Sambi dan PCM Mojosongo yang harus puas di peringkat ketiga bersama.
Sementara pada kategori Total Usia 100 Tahun, Karanggede kembali menegaskan dominasinya dengan merebut juara pertama. Adapun posisi kedua diraih PCM Andong, sedangkan PCM Simo dan PCM Nogosari berbagi tempat di peringkat ketiga.
Ketua sekaligus Pembina LSBO PDM Boyolali, Bambang Sugeng, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kekompakan seluruh peserta. Ia menyebut, kegiatan ini bukan semata-mata perlombaan olahraga, tetapi juga wahana memperkuat tali persaudaraan antar warga Muhammadiyah di Boyolali.
“Turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi menjadi media silaturahmi dan penguatan semangat kebersamaan antar PCM di lingkungan Muhammadiyah Boyolali,” ujar Bambang dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Ketua Forum Guru Muhammadiyah Boyolali, Pujiono, menilai kegiatan ini menunjukkan sinergi yang baik antara guru dan aktivis Muhammadiyah. Ia menegaskan pentingnya menghidupkan nilai-nilai perjuangan dan sportivitas di tengah gerakan Muhammadiyah.


