Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Kecelakaan Bus PO Cahaya: ’Saya Melihat Penumpang Bertumpuk, Menjerit dan Darah di Mana-Mana’

Senin, 22 Desember 2025 | 6:30:00 PM WIB | Last Updated 2025-12-22T10:30:00Z

 

SEMARANG, MEDIAINDONESIA.asia - Aviz Ahmad, warga Bogor, selamat dari insiden kecelakaan bus pariwisata PO Cahaya Trans Exit Tol Krapyak, KM 420-A, Kota Semarang, Senin (22/12/2025). Akibat kecelakaan ini, 15 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. 

Bus dengan nomor polisi B 7201 IV membawa 34 penumpang dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta. Saat di pintu keluar tol diduga melaju kencang hingga kehilangan kendali di tikungan lalu menabrak pembatas jalan, dan terguling.  


Saat itu, Aviz Ahmad tengah tertidur di dalam bus. Tiba-tiba, benturan keras terjadi. Penumpang berteriak. Aviz membuka mata, dan melihat Kondisi kacau di dalam bus. 

"Saya tertidur saat perjalanan itu, tiba-tiba bus sudah terguling dan saya bangun sudah melihat penumpang saling bertumpukan dan darah ada di mana-mana," katanya.

Aviz Ahmad duduk di bagian belakang bus. Dia diselamatkan tim SAR dan langsung dirawat di RS Columbia untuk menjalani perawatan karena luka ringan. 


"Saat itu suasana di dalam bus sangat kacau. Penumpang menjerit-jerit ketakutan. Ada pula yang menangis keras. Saya bisa keluar melalui jendela yang pecah dan dibantu tim SAR," katanya. 

Sementara Gilang (sopir-sebelumnya ditulis sebagai Haryanto) juga selamat dan masih diperiksa polisi untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Dugaan sementara adalah faktor kelelahan atau kecepatan tinggi.  

Proses evakuasi oleh tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, Polri, Jasa Marga, dan PMI, berlangsung hingga pukul 04.00 WIB, dengan korban dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi, RS Columbia Asia, dan RSUD dr. Adhyatma MPH (RS Tugu) Semarang. 

Total korban 34 orang, dengan 16 meninggal dunia (bertambah satu setelah evakuasi) dan 18 selamat, sebagian besar mengalami luka serius seperti patah tulang dan cedera kepala. 

Proses identifikasi korban meninggal masih berlangsung oleh tim DVI Polda Jateng, dengan sebagian besar korban berasal dari Klaten dan Boyolali. 

Daftar Korban

Berikut daftar korban meninggal yang telah teridentifikasi secara parsial (total 16, tapi detail lengkap baru tersedia untuk empat nama utama): 

1. Sadimin (57 tahun, laki-laki), asal Bantengan RT 01 RW 14, Kelurahan Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Meninggal di TKP akibat cedera kepala; jenazah di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

2. Srihono (53 tahun, laki-laki), asal Gatak RT 03 RW 03, Kelurahan Pindingan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Meninggal di TKP akibat cedera kepala; jenazah di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

3. Listiana (44 tahun, perempuan), asal Dosaaran RT 18 RW 05, Kelurahan Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Meninggal di TKP akibat cedera kepala; jenazah di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

4. Sugimo (62 tahun, laki-laki), asal Gotakan RT 02 RW 04, Kelurahan Banyudono, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Meninggal di TKP; jenazah di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Sisa 12 korban meninggal masih berstatus Mr./Mrs. X dan dalam proses autopsi di RSUP Dr. Kariadi serta RS Tugu Semarang. 

Sementara itu ada data 18 korban selamat. Beberapa mengalami luka berat dan masih dalam pengawasan medis.

Laporan : Wati

Editor : Lisa

Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan  Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update